SABHATANSA – Upacara peringatan HUT Ke-77 Republik Indonesia selalu menjadi momen istimewa bagi seluruh lapisan masyarakat. Tak terkecuali keluarga besar SMAN 7 Malang yang ikut memperingati ulang tahun kemerdekaan yang ke-77 dengan menggelar upacara bendera. Berlangsung di lapangan upacara sekolah, tak kurang dari 1.150 peserta mengikuti kegiatan dengan hikmkat. Mulai dari guru, karyawan, siswa dan orang tua siswa yang menjadi petugas upacara.
Tepat pukul 07.00 upacara dimulai bertindak sebagai inspektur upacara Dr. Basuki Agus Priyana Putra, M.Pd. Seluruh peserta upacara terlihat antusias mengikuti jalannya seluruh rangkaian kegiatan. “Alhamdulillah setelah dua tahun tidak melaksanakan upacara di halaman sekolah seperti ini karena pandemi, sekarang kita semua bisa merasakannya,” kata Kepala SMAN 7 Malang yang bertindak sebagai inspektur upacara Dr. Basuki Agus Priyana Putra, M.Pd.
Dalam sambutannya, kepala sekolah kelahiran Tulungagung ini menyampaikan dua poin penting yang harus dipahami dan dilaksanakan pada momen perayaan HUT Ke-77 Republik Indonesia saat ini. Pertama menjadi pribadi yang senantiasa bersyukur dan kedua menjadi pribadi yang terus berikhtiar. Karena masa transisi dari belenggu pandemi juga harus diambil hikmahnya sehingga bisa benar-benar bangkit. “Mari kita laksanakan semangat pulih lebih cepat bangkit lebih kuat. Caranya dengan senantiasa mensyukuri nikmat kemerdekaan ini dan berikhtiar untuk bangkit,” jelasnya.
Masih kata Pak Bas, sapaan akrab Dr. Basuki Agus Priyana Putra, M.Pd kemerdekaan secara fisik memang sudah dilalui. Namun penjajahan mental sampai saat ini masih terus berlangsung. Oleh karena itu, menjadi kewajiban setiap orang dengan perannya masing-masing untuk lepas dari belenggu penjajahan mental. “Anak-anak sebagai siswa mari belajar lebih giat lagi, sementara bapak ibu guru dan karyawan mari mengisi kemerdekaan dengan lebih baik lagi melayani anak-anak,” pungkasnya.