SABHATANSA – Gelaran ITN Youth Choral Festival 2023 menjadi ajang bergengsi perdana yang diikuti tim paduan suara SMAN 7 Malang Seven Choir. Ya, selama pandemi Covid-19 kemarin baru kali ini tim paduan suara yang juga pernah juara di Busan Korea ini mengikuti kompetisi secara tatap muka. Dalam kompetisi yang digelar 16 Desember 2023 ini siswa-siswi besutan pelatih Oktavianus Ola R.D tersebut berhasil menjadi yang terbaik di antara peserta yang berasar dari SMA/SMK Se-Jawa Timur. “Alhamdulillah kami bisa mencapai target. Karena sejak latihan kami menargetkan masuk 3 besar dan tercapai,” kata ketua tim paduan suara Aydin Gadi Khairullah
Membawakan dua lagu yakni Ahtoi Porosh lagu daerah suku Dayak Kalimantan dan Cikala Le Pong Pong lagu daerah suku Pakpak Sumatera Utara, siswa kelas XI-9 tersebut mengaku tak menemui kesulitan berarti ketika latihan. Dia menuturkan, pembawaan pelatih yang serius tapi santai membuat semua anggota tim mudah mengaplikasikan intruksinya. “Ya selain kekompakan tim, saya kira Mas Oki (sapaan akrab Oktavianus Ola R.D) sangat asik ketika latihan. Sehingga kami bisa maksimal sampai tampil,” tambahnya.
Lebih lanjut Oktavianus Ola R.D menuturkan tidak mudah meraih gelar pada kompetisi ITN Youth Choral Festival 2023 kali ini. Karena setelah beberapa kali mengikuti kompetisi secara online, ini kali pertama anak asuhnya mengikuti secara offline. Karena selain kemampuan yang mumpuni, mental tampil di panggung juga berpengaruh. “Bisa jadi waktu latihan oke tapi begitu melihat penonton seperti kemarin langsung buyar konsntrasinya. Makanya kami bersyukur,” jelasnya.
Lebih lanjut Oki meminta anak-anak binaannya untuk tidak puas terlebih dahulu. Karena banyak kompetisi ke depan yang harus ditaklukkan. “Kalau target kami ya tingkat nasional kemudian internasional seperti pencapaian 2022 di Busan Korea kemarin,” pungkasnya.