SABHATANSA (19/10) – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan anggotanya dalam menghadapi situasi darurat, Diklat Palang Merah Remaja (PMR) SMA Negeri 7 Malang mengadakan diklat yang berfokus pada pelatihan ketrampilan praktis. Diklat ini bertujuan untuk membekali anggota PMR dengan kemampuan simulasi pertolongan pertama yang vital dalam situasi darurat.
Selama diklat, peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai berbagai situasi darurat yang mungkin terjadi, seperti kecelakaan bermotor, patah tulang, luka bakar, luka sobek, atau kondisi medis mendadak lainnya seperti dismenorea dan sinkop.
Selain simulasi pertolongan pertama, peserta juga dibekali dengan materi kesehatan remaja yang turut menyinggung bahaya NAPZA, cara mencegah dan menanggulangi.
Ketua pelaksana Diklat PMR, Nurindah Rahmanita mengungkap bahwa simulasi yang menjadi puncak kegiatan ini dirancang semirip mungkin dengan kondisi aslinya. “Simulasi dilakukan dengan membagi kelompok dan memberikan beberapa kasus yang berbeda. Bahkan funfactnya, kita bener-bener jatuhin motor, lalu talentnya bener-bener acting tergelatak dan kesakitan. Harapannya peserta dapat secara langsung belajar cara menangani kasus melalui simulasi pertolongan pertama tersebut.”
Dengan adanya diklat ini, PMR berharap anggotanya dapat lebih sigap dan terampil dalam menghadapi berbagai situasi darurat, sehingga dapat memberikan pertolongan pertama yang efektif dan tepat sasaran. (dps)