SABHATANSA (14/2) – Pandangan dan paradigma peserta didik tentang kesuksesan menjadi bahasan utama Jumat Religi kali ini. Hadir sebagai pemateri salah satu Guru PAI SMA Negeri 7 Malang Dr. Sahrul Hidayah, M.Pd.I. Tema ini dipilih karena peserta didik yang mengikuti kajian rutin setiap jumat pagi ini adalah kelas XII yang sebentar lagi akan lulus.

Pemateri menyampaikan, semua orang pasti mendambakan yang namanya hidup penuh kesuksesan. Namun tidak sedikit orang yang menganggap bergelimang harta dan hidup dalam gaya hedonisme menjadi tolok ukur kesuksesan tersebut. “Banyak orang tertipu media sosial soal ukuran kesuksesan. Padahal itu semua fana,” jelasnya kepada para peserta didik.

Lebih lanjut, guru yang juga alumni UIN Malang ini menyampaikan sukses dunia dan sukses akhirat menjadi kewajiban untuk diraih semua peserta didik. Semuanya harus mempunyai cita-cita tinggi dan target dalam kehidupan. “Namun kita harus ingat, kesuksesan di dunia sifatnya sementara tetapi sukses akhirat bersifat selamanya,” lanjutnya.

Kenapa kemudian sukses dunia harus diraih? Karena menjadi genarasi Islam yang sukses akan membukakan banyak jalan kebaikan. Sehingga dari jalan kebaikan inilah bisa diraih kesuksesan akhirat. “Jadi mohon diingat, kita harus bahagia di dunia dan bahagia di akhirat,” ungkapnya.

Lantas bagaimana jalan yang bisa ditempuh agar kesuksesan senantiasa menyertai. Tidak ada jalan lain kecuali berusaha sekuat tenaga, dan serius terhadap do’a yang dipanjatkan. “Jangan hanya berdo’a namun tidak dibarengi dengan usaha riil yang bisa mewujudkan do’a kita,” pungkasnya. (sh)