SABHATANSA (23/12) – Dalam acara Jambore 100 Pelajar Teladan Bangsa, Nurindah Rahmanita, siswi dari SMA Negeri 7 Malang merasa bangga mengenalkan batik oren khas Sabhatansa yang dikenal dengan motif bunga cengger ayam. Detail pada batik tersebut cukup membuat peserta lain kagum dan terpukau.

Berangkat dari informasi di sosial media, ia memutuskan untuk mendaftar seleksi Jambore melalui pengumpulan essay dan motivasi letter pada detik-detik terakhir penutupan. Menjadi satu dari dua peserta asal Malang yang lolos, ia sangat terkejut dan gembira ketika mengetahui dirinya terpilih menjadi salah satu dari 100 peserta terbaik se-Indonesia sekaligus menjadi delegasi pelajar Provinsi Jawa Timur.

Jambore Pelajar Teladan Bangsa 2024 merupakan salah satu forum tahunan yang diselenggarakan oleh Maarif Institute yang bertujuan untuk membangun integritas pada kalangan pelajar. Melalui jambore yang bertema Empowered Youth : Building a sustainable future together, 100 pelajar teladan bangsa  belajar tentang toleransi dan keberagaman langsung melalui pengalaman nyata, mengenal isu-isu lingkungan, memahami kesetaraan gender, serta mengenal berbagai budaya melalui penampilan dari berbagai daerah.

“Saya bertemu dengan teman-teman yang hebat dari Sabang sampai Merauke. Saya juga sangat excited dengan malam Budaya, peserta delegasi Provinsi Bali yang menampilkan Tari Sang Hyang membuat saya terkesan.” ujar Nurindah seraya menjelaskan makna dibalik tarian yang dimaksud.

Selain itu, Workshop dan Focus Group Discussion yang mengangkat isu-isu tentang lingkungan juga menjadi salah satu agenda dalam rangkaian kegiatan Jambore tersebut. “Kita juga ada kunjungan ke Gereja, Pura, dan ke Kapel yang ada di Sukun, dan yang terakhir kita berkunjung ke kampung moderasi untuk melakukan diskusi tentang keberagaman agama” imbuhnya.

Secara keseluruhan pengalaman yang didapatkan Nurindah dalam mengikuti Jambore selama tanggal 23 – 27 Desember 2024 di BBPPMPV Boe Malang tersebut dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap rencana masa depannya. Terlebih ia ingin melanjutkan kuliah di UGM mengambil jurusan kehutanan, “saya ingin sekali menjadi aktivis lingkungan” tutur siswi yang sedang menempuh jenjang akhir SMA itu.

Untuk teman-teman yang ingin mengikuti kegiatan yang serupa, Nurindah berpesan agar berani mencoba dan menjemput kemajuanmu sendiri, “coba lakukan hal apapun yang kamu mau asal positif, ambil sisi baik dari setiap perjalanan yang kamu mulai, kamu memulai petualangan baru berarti kamu percaya dengan kemampuan dirimu sendiri untuk berkembang lebih baik dari sebelumnya”.

Dengan semangat dan tekadnya, Nurindah menjadi contoh nyata bahwa keberanian dan kerja keras dapat mengantarkan seseorang meraih mimpi dan menciptakan dampak positif bagi lingkungan sekitar. (dps)