SABHATANSA – Masa pandemi Covid-19 membuat gaya hidup sebagian besar orang menjadi berubah. Yang biasanya mulai bangun pagi dengan ibadah dilanjutkan olahraga, kini mengalami banyak pergeseran. Karena pembatasan sosial (sosial distancing) sebagian besar orang akhirnya mengurangi ruang gerak demi menjaga kesehatan. Sehingga gawai menjadi teman akrab di manapun dan kapanpun. “Bangun tidur jika dulu langsung ke kamar mandi, saat ini bisa jadi mata terbuka langsung mencari handphone,” kata Koordinator Tim Tatatertib SMAN 7 Malang Sugeng Santosa, S.Pd.
Guru yang juga alumni SMAN 7 Malang ini mengajak kepada seluruh keluarga besar Sabhatansa untuk mengembalikan pola hidup sehat seperti sebelum terjadinya pandemi. Karena menurutnya, saat ini kondisi sudah berangsur normal meskipun tidak boleh lengah menjaga kesehatan. “Alhamdulillah kita sudah bisa sekolah tatap muka 100 persen. Kondisi ini patut kita syukuri,” tambah pria yang mengajar pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ini.
Lebih lanjut Sugeng mengingatkan, jika gaya hidup tidak sehat diteruskan maka ancamana yang paling nyata adalah mental, kesehatan dan daya juang. Di mana seseorang terbiasa beraktivitas dengan bersantai di rumah. Kini sudah dituntut untuk beraktivitas di kantor atau di luar rumah. “Mari kita sesuaikan dengan kondisi sekarang dan menjadikan pandemi sebagai bahan pelajaran,” pungkasnya.
