
SABHATANSA – Semangat pantang menyerah dan keteguhan hati menjadi fondasi utama bagi Dwi Azizah, siswi kelas X SMA Negeri 7 Malang, dalam menapaki dunia bela diri. Dibesarkan di lingkungan keluarga atlet, Dwi semula menekuni karate, namun akhirnya memilih beralih ke taekwondo atas pertimbangan keamanan yang disampaikan sang ibu.
Peralihan dari karate ke taekwondo bukan tanpa alasan. Menurut ibunya, yang merupakan mantan atlet lempar cakram, sistem perlindungan dalam taekwondo jauh lebih lengkap sehingga memberikan rasa aman saat putrinya bertanding. “Mama bilang pelindung taekwondo lebih safety, jadi saya menurut saja. Ternyata saya jadi makin suka dan semangat” jelas Dwi. Keluarga Dwi memang sangat lekat dengan dunia olahraga. Selain ibunya yang berlatar belakang atlet, sang kakak aktif di cabang sepak bola, sementara adiknya menekuni olahraga catur. Tak heran jika keseharian Dwi dipenuhi rutinitas latihan yang ketat dan disiplin.
“Setiap minggu, mama saya selalu beri saya jadwal. Mulai dari pagi saya bangun, setelah beribadah saya langsung latihan pagi seperti tendang-tendang, kemudian dilanjutkan dengan laripagi. Siang hari jogging, skipping, dan malamnya latihan bareng mama dan kakak,” terang Dwi. Usaha keras memang tidak pernah mengkhianati hasil. Berkat dedikasi dan kerja keras yang ia tanam sejak dini, Dwi berhasil menorehkan segudang prestasi di berbagai kejuaraan tingkat nasional hingga internasional.
Senin hingga Jumat, waktunya tersita untuk latihan intensif. Sabtu, ia membantu sang ibu mengelola sekolah berkebutuhan khusus milik keluarga mereka sebagai bentuk lain dari pendidikan dan kasih sayang yang juga diajarkan dalam rumah. Sementara hari Minggu digunakan untuk latihan renang sebagai bagian dari pengembangan kebugaran fisik secara menyeluruh. Di balik jadwal yang padat itu, sang ibu menyimpan harapan besar agar Dwi tak mudah terpengaruh hal-hal negatif di luar sana. Dengan rutinitas terarah, ia berharap putrinya tumbuh menjadi pribadi yang kuat, fokus, dan berprestasi. Kini, seiring bertambahnya usia, Dwi merasa lebih mampu mengatur waktunya sendiri. Ia mulai memilih untuk berlatih langsung di dojang, tempat ia bisa bertemu teman-teman seperjuangan yang membantunya tetap semangat.
Namun, satu hal yang tak pernah berubah adalah sumber semangat terbesarnya yakni sang ibu. “Mama itu motivasi terbesar saya. Saya lihat mama bisa melakukan banyak hal. Jadi saya juga ingin seperti mama yang kuat, tangguh, dan bisa membanggakan banyak orang,” ungkap Dwi dengan penuh semangat. Berikut adalah sederet prestasi yang berhasil ia raih:
Daftar Prestasi Dwi Azizah:
- 🥇 Juara I Pemula Kyorugi Putri U-38 – UPN Cup III (2018)
- 🥈 Juara II Kyorugi Prakadet U-41 – UKM Taekwondo UM (24–25 Nov 2018)
- 🥈 Juara II Prakadet O-44 – Piala Komandan Brigif Para Raider 18 (26–27 Apr 2019)
- 🥈 Juara II Kyorugi O-47 Prakadet – Kejuaraan Taekwondo Indonesia Kota Batu (4–8 Sep 2019)
- 🥈 Juara II Kyorugi O-44 Prakadet – Piala KONI Kota Surabaya (15–17 Nov 2019)
- 🥈 Juara II Speed Kicking Cadet – Action Indonesia Youth Student Jakarta (26–28 Feb 2021)
- 🥈 Juara II Speed Kicking Cadet – UNHAN RI Multisport Championship (4–19 Sep 2021)
- 🥉 Juara III Kyorugi Kadet O-59 – Kejurprov TI Kota Probolinggo (24–27 Mar 2022)
- 🥈 Juara II Kyorugi Kadet O-59 – UM Cup V Jawa (2022)
- 🥇 Juara I Kyorugi Kadet O-59 – Kejurprov TI Kab. Malang (8–11 Des 2022)
- 🥉 Juara III Kyorugi Junior U-63 – Kejurprov TI Kota Probolinggo (16–19 Mar 2023)
- 🥈 Juara II Junior U-63 – Liga Taekwondo Kab. Malang (28–30 Jun 2023)
- 🥉 Juara III Kyorugi Junior U-63 – Kejurprov TI Kota Kediri (5–8 Okt 2023)
- 🥇 Juara I Kyorugi Junior U-63 – 2nd East Java Taekwondo Championship (15–17 Des 2023)
- 🥉 Juara III Kyorugi Junior U-63 – Jatim Reborn Championship (30 Mei–2 Jun 2024)
- 🥈 Juara II Junior U-63 – POPDA XIV Jawa Timur (5–10 Nov 2023, Kab. Bangkalan)
- 🥉 Juara III Kyorugi U-63 – Kejuaraan Antar Pelajar & Mahasiswa TI Jatim (19–22 Sep 2024)
- 🥉 Juara III Kyorugi Junior U-63 – Kejuaraan Taekwondo Bela Negara Cup (7–9 Feb 2025)
Dengan sederet prestasi itu, Dwi Azizah kini menjadi salah satu atlet muda potensial yang tidak hanya mengharumkan nama sekolah, tetapi juga daerahnya. Di balik setiap medali yang ia raih, tersimpan kisah tentang kerja keras, cinta keluarga, dan semangat seorang ibu yang tak pernah lelah membimbing. (def)