Sabhatansa (28/4) – Prestasi membanggakan diraih oleh tim Paskibra SMA Negeri 7 Malang, Bratansa. Tim Paskibra Bratansa dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelas X “Chicken Fighter” dan kelas XI “Greenbulls Warrior”, yang masing-masing berhasil mengukir kemenangan dalam ajang kompetisi berbeda yang dilaksanakan pada tanggal 26 dan 27 April 2025.

Dalam kompetisi LKBB (Lomba Kreasi Baris Berbaris) Museum Angkut yang diselenggarakan oleh GG Organizer tingkat Provinsi Jawa Timur dan diikuti oleh sekitar 22 peserta dari berbagai sekolah, tim Paskibra Greenbulls Warrior sukses membawa pulang sejumlah penghargaan bergengsi, diantaranya :

  • Juara Umum
  • Kostum Terbaik
  • Formasi Terfavorit
  • Juara Utama 2

Di sisi lain tim paskibra Chicken Fighter mendapatkan juara harapan 2 pada kompetisi Lomba Kreasi Baris Berbaris se-Malang Raya (Open) Delapan (Derap Langkah Penuh Harapan) yang diselenggarakan di SMK Negeri 8 Malang. Ketua Bratansa, Jihan Ufairoh Samhana turut bangga dan memberikan apresiasi kepada adik-adiknya kelas X “LKBB Delapan ini merupakan kompetisi pertama bagi chicken fighter, tapi ternyata adik-adik kelas X berhasil meraih juara, menurut saya mereka keren banget” ucapnya.

Persiapan menuju lomba dilakukan selama kurang lebih 2 bulan, dimulai dari bulan Ramadhan. Meski latihan saat puasa tidak terlalu dipaksakan, tim tetap berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan mereka dengan melakukan pemanasan push-up dan sesi drilling intensif yang turut dibersamai oleh Bang Zhakral selaku pelatih utama, Bang Melvin, juga Kak Evelyn. Selain itu, tim Bratansa juga mendapat pendampingan penuh dari Bapak Satrio Tri Nanda Bintara S.Pd, yang selalu memberikan dukungan moral dan teknis selama proses latihan dan kompetisi.

“Ini merupakan prestasi yang membanggakan, sebagai pembina selama 3 tahun, paskibra yang awalnya  bukan ekstra yang diminati kini berhasil memenangkan kompetisi dan melebihi dari target pelatih. Mereka melampaui ekspektasi saya” ucap Bapak Nanda.

Perjalanan menuju kemenangan tidak selalu mulus. Ada momen ketika tim Bratansa merasa nervous dan insecure, terutama menghadapi rival terberat. Konflik juga sempat muncul, khususnya terkait miskomunikasi dalam gerakan saat latihan. Namun, solusi cepat dengan sesi diskusi melingkar membantu tim kembali solid.

“Perlahan, saya membangun kebersamaan tim paskibra, seperti kumpul bareng dan makan-makan untuk merayakan HUT Bratansa, sehingga anak-anak bisa membangun chemistrynya, karena tugas tim paskibra bukan hanya ketika di lapangan menjadi pengibar bendera atau petugas upacara, mereka juga saya libatkan dalam kepanitiaan, seperti tim keamanan dalam event-event sekolah” lanjut Bapak Nanda.

Kunci keberhasilan tim Bratansa adalah kombinasi antara kepercayaan diri, kerja keras, serta doa. Bahkan, selama perjalanan menuju lokasi lomba, tim Greenbulls Warrior selalu bersholawat sebagai bentuk doa dan harapan untuk meraih kemenangan.

Bapak Nanda juga berharap bahwa kedepannya Bratansa bisa menyelenggarakan kompetisi sendiri baik untuk jenjang SD, SMP, dan SMA, sehingga dapat menjadi pengalaman yang baik untuk tim Bratansa dalam mengelola eventnya sendiri dan membangun relasi.

Meski kompetisi telah usai, namun semangat untuk terus berkembang tidak berhenti di sini. “Jangan ragu mengambil langkah selanjutnya, tetap yakin pada diri sendiri, dan selalu berdoa. Selalu ingat untuk membagnggakan SMA Negeri 7 Malang juga Bratansa” pungkas Jihan.

Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi para peserta, tetapi juga mengharumkan nama SMA Negeri 7 Malang. “Untuk anak-anak, jaga kekompakan, sikap kekeluaragaan dan kepedulian juga harus dijaga. Prestasi bisa tercapai karena Kerjasama yang baik.” pesan Pak Nanda. Semoga semangat dan dedikasi tim Paskibra terus menyala, membawa prestasi lebih tinggi lagi di kompetisi mendatang. Bratansa, selalu menginspirasi! 🎉🚀 (dp)