SABHATANSA (07/08/24) – Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana, lebih dikenal sebagai Gerakan Pramuka Indonesia perlu untuk dijadikan ekstrakurikuler wajib lagi pada era saat ini. Guna mewujudkan kembalinya Pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah. Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim bersama Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jatim, menggelar Apel Akbar Pramuka Penegak dan Pelatihan Kepramukaan Tingkat Penegak se Jatim.
Rabu, 7 Agustus 2024 merupakan hari bersejarah bagi organisasi kepramukaan Jawa Timur. Tepat pada hari ini diselenggarkaan kegiatan penting yakni Apel Akbar Pramuka Penegak dan Pelatihan Kepramukaan Tingkat Penegak se-Jawa Timur. Kegiatan ini dihadiri sekaligus dibuka oleh Bapak Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai di Camping Ground Hotel Purnama, Kota Batu.
Dalam pidatonya, beliau menyampaikan bahwasanya pramuka perlu untuk kembali menjadi ekstrakurikuler wajib di lingkungan sekolah, karena di era digitalisasi, banyak anak-anak yang tergerus berbagai macam informasi yang mungkin saja bersifat negatif. Maka dari itu, beliau ingin kembalikan mereka kepada hal-hal positif dengan kegiatan-kegiatan Pramuka.
Kegiatan ini menjadi sorotan karena dalam satu kegiatan diperoleh tiga rekor muri sekaligus, diantaranya adalah apel akbar pramuka serentak dengan 1.880 tenda, pagelaran macapat terbanyak, serta pelatihan siaga bencana terbanyak. Kegiatan ini diikuti oleh 19.079 anggota pramuka penegak se-Jawa Timur yang dilaksanakan secara hybrid. (add)