SABHATANSA – Gerakan “Indonesia Menulis Al-Qur’an” menjadi inisiatif istimewa yang menyentuh hati dan mendekatkan nilai-nilai Al-Qur’an kepada generasi muda. Program yang diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kota Malang ini bertujuan untuk membudayakan menulis dan membaca Al-Qur’an di kalangan siswa-siswi, termasuk di SMA Negeri 7 Malang yang mendapatkan bagian untuk menulis Al-Qur’an Juz 13 & 14.

Para siswa dipilih oleh wali kelas untuk berpartisipasi dalam kegiatan menulis Al-Qur’an. Setiap siswa diberi lembaran kertas A4 dan tugas mereka adalah menuliskan ayat-ayat Al-Qur’an menggunakan spidol. Setelah selesai, lembaran-lembaran ini dikumpulkan dan dijilid menjadi sebuah mushaf.

Program ini melibatkan 44 siswa SMA Negeri 7 Malang dengan dukungan dan bimbingan penuh dari Guru PAI. Meski sebagian siswa menunjukkan antusiasme tinggi, ada juga yang memerlukan dorongan untuk terlibat aktif. Gerakan ini memberikan dampak positif, terutama dalam peningkatan keterampilan membaca dan menulis Al-Qur’an. “Tidak hanya itu, keterampilan tersebut dapat menjadi bekal bagi siswa untuk mengerjakan tugas-tugas mata pelajaran PAI” ucap Bu Alfin Husniyah, S.Ag selaku Guru Mata Pelajaran PAI SMA Negeri 7 Malang.

Pada Ramadhan tahun ini, MGMP PAI Kota Malang mengadakan dua program utama: kegiatan kultum yang melibatkan guru dan siswa, serta gerakan menulis Al-Qur’an. Kegiatan ini dirancang untuk menanamkan kecintaan pada Al-Qur’an sekaligus membangun kesan mendalam di hati para siswa. Ketua MGMP PAI, Bapak Iskandar, bersama Kementerian Agama, yang menaungi program ini, terus mendorong keberhasilan gerakan ini tanpa melibatkan pihak lain.

Hasil dari gerakan ini tidak hanya berupa mushaf yang indah tetapi juga penguatan nilai-nilai spiritual di kalangan siswa. Dengan visi besar, program ini bahkan memiliki potensi untuk tercatat dalam rekor MURI sebagai gerakan masif penulisan mushaf.

Gerakan “Indonesia Menulis Al-Qur’an” adalah bukti nyata bahwa dengan upaya bersama, pembumian nilai-nilai Al-Qur’an pada generasi muda bukanlah mimpi, melainkan kenyataan yang bisa dirasakan oleh setiap individu yang terlibat. (dp)